Cara menentukan type pompa air yang tepat sesuai dengan kondisi di lokasi pemasangan

Seringkali kita bingung tentang kemampuan jarak hisap dan dorong pompa air yang akan kita beli, karena jika kita salah membeli pompa air, maka akibatnya air yang keluar pada bak penampungan / toren akan kecil dan tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Bagi anda yang masih bingung tentang cara mengukur kemampuan pompa air yang memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kondisi di lokasi anda, berikut saya informasikan tips cara memilih pompa air agar anda tidak salah type.

Istilah yang tercantum pada mesin pompa air

  • Head max = Jarak tempuh maksimal yang dapat di jangkau oleh pompa air dari mulai hisap sampai ke lokasi bak penampung / toren
  • Debit air = Volume air yang dapat dihasilkan oleh pompa air pada bak penampungan / toren. Umumnya, semakin dekat jarak maka semakin besar volume yang di hasilkan dan begitupula kebalikannya, jika semakin jauh jarak maka semakin sedikit volume air yang dapat di hasilkan
  • Meter kubik / Jam = Merupakan volume air yang dihasilkan selama 1 jam

Menghitung jarak tempuh maksimal

Sebelum anda membeli pompa air, baiknya anda mengetahui terlebih dahulu kondisi yang ada di lokasi anda seperti kedalaman sumur berapa meter, permukaan air ada di kedalaman berapa meter, jarak dari titik penempatan pompa air ke bak penampungan / torn berapa meter, serta daya listrik di lokasi anda berapa watt.

  • Daya hisap maksimal : Merupakan kemampuan hisap maksimal sebuah pompa air yang di hitung dari mulai titik lokasi pompa air di tempatkan sampai ke permukaan air pada sumur
  • Daya dorong maksimal : Merupakan kemampuan dorong maksimal sebuah pompa air yang di hitung dari mulai titik lokasi pompa air di tempatkan sampai menuju ke bak penampungan / toren

 

Contoh :

Permukaan air pada sumur ada di kedalaman 7 meter, jarak bak penampungan / toren menuju titik pasang pompa air ada di 10 meter dan daya listrik di lokasi 900 watt.

Maka untuk mendapatkan debit air yang sesuai, gunakan pompa air yang memiliki kemampuan hisap maksimal di atas 7 meter dan jarak dorong maksimal di atas 10 meter, seperti pompa sumur dangkal dari merk Shimizu PS 135 E.

Pompa sumur dangkal Shimizu PS 135 E ini memiliki kemampuan hisap maksimal sejauh 9 meter, dan daya dorong maksimal sejauh 14 meter dengan daya listrik sebesar 125 watt.

Pada jarak hisap 7 meter dan jarak dorong sejauh 10 meter, debit yang akan di hasilkan oleh pompa air sumur dangkal Shimizu type ps 135 E antara lain di kisaran 16 Liter / menit

Jika anda menggunakan bak penampung / toren sebesar 300 liter, maka untuk pengisian penuh menggunakan pompa sumur dangkal Shimizu type 135E adalah selama 18,8 menit

Jika anda memiliki sumur dengan permukaan air pada kedalaman di atas 9 meter, anda wajib menggunakan pompa air type di atas pompa sumur dangkal, karena jika dipaksakan menggunakan pompa type sumur dangkal, maka air pada sumur tidak akan naik terhisap, atau mungkin terhisap tapi debit yang keluar pada bak penampungan akan menjadi kecil.

Berikut kemampuan hisap dan dorong untuk beberapa jenis pompa air :

  1. Pompa air sumur dangkal

Hisap maksimal : 9 meter

Dorong maksimal : 14 meter

  1. Pompa air semi jetpump

Hisap maksimal : 11 meter

Dorong maksimal : 40 meter

  1. Pompa air jetpump

Hisap maksimal : 24 meter

Dorong maksimal : 60 meter

  1. Pompa air submersible

Dan seterusnya

Demikian tips cara menentukan type pompa air yang tepat sesuai dengan kondisi di lokasi pemasangan anda, semoga informasinya bermanfaat.

Apabila anda memiliki pertanyaan terkait informasi di atas, atau seputar kemdala pompa air lainnya, hubungi layanan konsultasi Gratis dari Delta Pompa di no whatsapp : 0858-6117-4145

Atau kunjungi store kami di alamat : Jl. Pagarsih No.270, Balonggede, Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40231

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *